Kamis, 25 Juli 2019

Pidato isro'mi'rod

Assalamu'alaikum. Wr. Wb. Yang saya hormati, Bapak Ketua RT mau istri. Yang saya hormati para panitia mengadakan dan hadir yang telah hadir pada waktu Isra Mi'raj yang jatuh pada hari ini. Pertama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT di mana berkat rahmat-Nya kita dapat mengatur tempat ini dalam keadaan sehat. Shalawat dan salam tidak lupa kita sampaikan ke junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Pada kesempatan ini, saya menyampaikan terimakasih atas kesempatan yang diberikan kepada saya untuk menyampaikan beberapa hal tentang Isra Mi'raj dan hikmah yang dapat kita petik darinya. Hadirin yang dirahmati Allah, Ada beragam kejadian yang Allah nampakkan dan tidak disampaikan di dalam Al-Qur'an atau disampaikan melalui para Rasul. Terkadang beberapa peristiwa memang tidak dapat diterima, namun harus dilakukan karena merupakan bagian dari bentuk keimanan kita. Sebagai contoh adalah peristiwa yang terjadi bertepatan dengan hari ini, yaitu Isra Mi'raj yang menjadi bukti kekuasaan Allah SWT. Hadirin yang dirahmati Allah, Peristiwa Isra Mi'raj merupakan perjalanan Rasulullah SAW yang diberangkatkan oleh Allah SWT dari masjidil Haram ke masjidil Aqsa hingga kemudian diangkat ke Sidratul Muntaha di langit ke tujuh. Sidratul Muntaha sendiri adalah pohon bidara yang menghasilkan akhir dari langit ke tujuh, sebuah batas di mana tidak dapat melewatinya. Perjalanan Rasulullah SAW ini menurut al-Maududi dan dituntut ulama terjadi pada periode akhir Rasulullah di Mekkah sebelum kemudian hijrah ke Madinah atau dikenal dengan sebutan tahun pertama sebelum hijrah antara 620-621 M. 27 Rajab tahun ke-10 kenabian. Pendapat ini dikemukakan oleh al-Allamah al-Manshurfuri dan menjadi pendapat yang paling populer. Hadirin yang dirahmati Allah, Perjalanan yang dilakukan Rasulullah SAW dilakukan bersama Jibril dengan menaiki Buraq, menciptakan Allah SWT yang diciptakan dari cahaya dan dibuat sebagai tunggangan. Berdasarkan beberapa hadits Buraq memiliki beberapa ciri, yaitu berbentuk seperti binatang tunggangan dan dapat diikat layaknya hewan tunggangan lainnya, memiliki ukuran yang lebih tinggi dari keledai dan lebih tinggi dari bighal (hasil perkawinan antara kuda dan keledai), berwarna putih, serta dapat dicari alternatifnya pandangannya. Peristiwa ini dimulai dari berangkatnya Rasul dan malaikat Jibril ke Madinah, tempat dimana Rasul kemudian berhijrah, melanjutkan ke tempat pemberhentian Nabi Musa kompilasi lari dari Mesir yaitu Syajar Musa (Masyan), kemudian kembali ke Tunisia tempat Nabi Musa menerima wahyu, lalu ke Baitullahmi (Betlehem) ) tempat lahir Nabi Isa AS. Kemudian di samping Ka'bah terjadilah acara pembelahan dada Nabi Muhammad untuk disucikan dengan air Zamzam oleh Malaikat Jibril sebelum berangkat ke Masjidil Aqsha di Yerussalem sebagai kiblat nabi-nabi yang sebelumnya. Saat sampai di Yerussalem Jibril menurunkan Rasulullah SAW dan menambatkan kendaraannya. Saat Rasul Membuka masjid ternyata telah menunggu para nabi dan rasul untuk diimami oleh baginda Rasulullah Muhammad SAW. Selepas sholat dua rakaat, Jibril menawari Rasul dengan dua jenis minuman, arak dan susu. Rasul kemudian memilih susu dan meminumnya hingga Jibril berkata, “Engkau telah memilih kesucian”. Kemudian Jibrilihkan Rasul menuju ke batu besar, yang kemudian terlihat seperti tangga yang sangat indah, pangkalnya di Maqdis dan ujungnya membuka langit. Jibril dan Rasul pun melanjutkan perjalanan dengan menaiki tangga tersebut ke langit ke tujuh dan Sidratul Muntaha. Dikisahkan sebagai perjalanannya, Nabi menjumpai beberapa nabi yang dapat diangkat sebagai yang mampu mewujudkan mereka. Pada perjalanan menuju menghadap Allah, Rasul tidak lagi ditemani oleh Jibril. Saat perjumpaannya dengan Allah SWT, Rasul menerima perintah untuk membertiahukan ummatnya agar melaksanakan shalat 50 waktu dalam sehari. Rasulullah menerima perintah ini dan turun dengan ketaatan penuh. Setibanya ia di langit ke enam, ia bertemu kembali dengan Musa AS dan terjadilah percakapan tentang apa yang diperintahkan Allah SWT kepada Rasulullah SAW. Musa lantas menyuruh Rasul SAW untuk kembali kepada Allah dan meminta keringanan tentang jumlah waktu shalat dalam sehari. Allah SWT pun mengabulkan dan memerintahkan shalat diturunkan menjadi 45 kali dalam sehari. Namun dalam kisahnya, Rasul beberapa kali menghadap Allah untuk meminta keringanan yang lebih lagi pada akhirnya meminta shalat menjadi 5 kali dalam sehari. Musa lantas menyuruh Rasul SAW untuk kembali kepada Allah dan meminta keringanan tentang jumlah waktu shalat dalam sehari. Allah SWT pun mengabulkan dan memerintahkan shalat diturunkan menjadi 45 kali dalam sehari. Namun dalam kisahnya, Rasul beberapa kali menghadap Allah untuk meminta keringanan yang lebih lagi pada akhirnya meminta shalat menjadi 5 kali dalam sehari. Musa lantas menyuruh Rasul SAW untuk kembali kepada Allah dan meminta keringanan tentang jumlah waktu shalat dalam sehari. Allah SWT pun mengabulkan dan memerintahkan shalat diturunkan menjadi 45 kali dalam sehari. Namun dalam kisahnya, Rasul beberapa kali menghadap Allah untuk meminta keringanan yang lebih lagi pada akhirnya meminta shalat menjadi 5 kali dalam sehari. Hadirin yang dirahmati Allah, Jika kita melihat lagi rentetan peristiwa yang dialami oleh baginda Rasulullah SAW jelaskan hal itu bukan merupakan sesuatu yang bisa diterima dengan mudah oleh logistik kita. Dikisahkan perjalanan yang panjangnya dapat diselesaikan hanya dalam waktu semalam. Hal ini jelas membantah para pendukung mengagungkan logikanya saja dalam meyakinkan kebenaran suatu agama. Karenanya pada kenyataanya Logika tidak jarang berbenturan dengan agama. Di sinilah perlunya iman, yaitu keyakinan yang membuat kita percaya bahwa ada kekuatan besar yang “bekerja” di dunia ini. Selanjutnya, Isra Mi'raj menjelaskan kepada kita tentang Rasulullah senantiasa meminta kebaikan pada ummatnya hingga kompilasi dihadapkan pada pilihan kesenangan dan kenikmatan, arak dan susu, ia memilih susu sebagai simbol kebaikan dan kebenaran. Dia memberi contoh nyata tentang keteladanan dengan memberikan contoh nyata adalah hal yang paling ampuh dalam membimbing ummatnya. Rasul tidak terlena dengan pilihan yang disediakan, layaknya kompilasi dia memilih hidup sederhana padahal kemewahan menantikan. Sungguh beliaulah Uswatun Hasanah sepanjang masa. Selain itu, Isra Mi'raj yang menjadi titik awal diturunkannya permintaan shalat juga menjadi bukti dari bentuk kecintaan Rasul pada ummatnya. Dia tidak menghendaki keberadaan kesusahan atas ummatnya. Ia rela menghadap Allah SWT berkali-kali untuk meminta giliran jumlah bilangan waktu shalat dalam sehari. Hingga akhirnya bilangan shalat menjadi lebih jauh dari yang diperintahkan oleh Allah SWT. Sungguh Rasul SAW meminta kemudahan-kemudahan atas ummatnya. Oleh karena itu sudah semestinya keringanan membuat kita tidak lagi berat dalam menjalankan shalat lima waktu dan menambah kecintaan kita terhadap Rasulullah SAW. Demikianlah yang dapat saya sampaikan. Atas kesalahan saya mohon ampun kepada Allah dan kepada hadirin sekalian saya mohon maaf. Wallahu a'lam bish showab. Wassalamu'alaikum. Wr. Wb. Baca Juga: Contoh Pidato Untuk Anak SD Terbaru Contoh Resensi Buku Pengetahuan Terbaru Tajuk Rencana - Pengertian, Ciri, dan Contoh contoh pidato pidato pidato isra miraj  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar