Senin, 30 April 2018
Selasa, 24 April 2018
Minggu, 22 April 2018
Jumat, 20 April 2018
Selasa, 17 April 2018
Minggu, 01 April 2018
Anak petani
Leluhurku kakek, nenek ku, ayah ibu ku petani
Sawah terbentang air melimpah kehidupan sangatlah indah
Saat akhirnya mereka bertandang bahwa janji mimpi juga uang
Menyalahkan aku menjadi petani yang tak kaya dan miskin rezeki
Salahkah ku menjadi petani
Bertahan tuk jadi petani
Meski selebar dahi sepanjang bahuku tanah ini untuk anak cucuku
Petani tak kenal lelah
Petani
Nasi putih terhidang di meja kita santap tiap hari
Beraneka ragam hasil bumi dari manakah datangnya
Dari sawah dan ladang disana, petanilah penanamnya
Panas terik tak dirasa, hujan rintik tak mengapa
Masyarakat butuh bahan pangan
Terima kasih bapak tani, terima kasih ibu tani
Tugas anda sungguh mulia.............
Indonesia
Hijau merimbuni daratannya
Biru lautan di sekelilingnya
Itulah negeri Indonesia
Negeri yang subur serta kaya raya
Seluruh harta kekayaan negara
Hanyalah untuk kemakmuran rakyatnya
Namun hatiku selalu bertanya-tanya
Mengapa kehidupan tidak merata
Yang kaya makin kaya
Yang miskin makin miskin
Yang kaya makin kaya
Yang miskin makin miskin
Negara bukan milik golongan
Dan juga bukan milik perorangan
Dari itu jangan seenaknya
Memperkaya diri membabi buta
Seluruh harta kekayaan negara
Hanyalah untuk kemakmuran rakyatnya
Namun hatiku selalu bertanya-tanya
Mengapa kehidupan tidak merata
Yang kaya makin kaya
Yang miskin makin miskin
Yang kaya makin kaya
Yang miskin makin miskin
Masih banyak orang hidup dalam kemiskinan
Sementara ada yang hidupnya berlebihan
Jangan dibiarkan adanya jurang pemisah
Yang makin menganga antara miskin dan kaya
Bukankah cita-cita bangsa
Mencapai negeri makmur sentosa
Selama korupsi semakin menjadi-jadi
Jangan diharapkan adanya pemerataan
Hapuskan korupsi di segala birokrasi
Demi terciptanya kemakmuran yang merata
Bukankah cita-cita bangsa
Mencapai negeri makmur sentosa
Langganan:
Postingan (Atom)